Makalah Fotosintesis Pada Tumbuhan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis merupakan
proses utama yang dilakukan oeleh tumbuhan. Sesuai dengan fungsinya yaitu
mengolah bahan makanan menjadi energi. Tanpa adanya energy, semua makhluk hidup
tidak dapat melakukan aktivitas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
fotosintesis merupakan proses vital yang wajib terjadi pada tumbuhan.
Keyword
reaksi fotosintesis gelap dan terang
proses fotosintesis secara singkat
proses fotosintesis disebut juga
gambar proses fotosintesis
proses fotosintesis menghasilkan
skema fotosintesis
zat yang dibutuhkan pada proses fotosintesis adalah
contoh fotosintesis
Keyword
reaksi fotosintesis gelap dan terang
proses fotosintesis secara singkat
proses fotosintesis disebut juga
gambar proses fotosintesis
proses fotosintesis menghasilkan
skema fotosintesis
zat yang dibutuhkan pada proses fotosintesis adalah
contoh fotosintesis
Selain itu, hasil dari
proses fotosintesis juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain untuk menimbulkan
energi pula. Sehingga, fotosintesis merupakan proses yang penting untuk
dipelajari.
B. Tujuan
1. Mengetahui proses-proses yang terjadi
pada peristiwa fotosintesis.
2. Mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi
peda proses fotosintesis.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Percobaan
apa saja yang berhubungan dengan fotosintesis?
3. Bagaimana proses fotosintesis?
4. Faktor – faftor apa saja yang
mempengaruhi fotosintesis?
5. Apakah
peran cahaya dalam fotosintesis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian fotosintesis
Fotosintesis Peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan pertolongan
energi cahaya. Karena bahan baku yang digunakan
adalah CO2 (zat
karbon) maka fotosintesis dapat pula disebut asimiliasi karbon. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan
hijau dapat terjadi dengan bantuan:
· sinar matahari,
· air,
· garam mineral yang diserap,
· karbondioksida dari udara diubah menjadi
zat makanan.
B. Percobaan yang Berhubungan dengan Fotosintesis
1. Ingenhousz
Orang pertama yang
melakukan penelitian adalah Jan Ingenhousz. Ia memasukkan Hydrilla verticillata dalam bejana yang berisi air. Bejana
ditutup dengan corang terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi
air sampai penuh. Bejana tersebut diletakkan di terik matahari, kemudian muncul
gelembung udara dari tumbuhan itu. Gelembung idara tersebut menandakan adanya gas
yaitu oksigen. Ingenhousz menyimpulkan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.
2. T.W
Engelmann
Ia melakukan percobaan
dengan menggunakan alga spirogyra. Hanya kloroplas yang terkena cahaya yang
mengeluarkan oksigen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya bakteri yang
berkerumun di bagian kloroplas yang terkana cahaya. Sehingga disimpulkan bahwa:
a. Fotosintesis dilakukan oleh kloroplas
b. Kloroplas hanya berfotosintesis jika
terkena cahaya.
3. J.V. Sachs
Ia membuktikan bahwa
fotosintesis menghasilkan amilum. Caranya, daun dibungkus kertas timah dan
dibiarkan terkena cahaya matahari sejak pagi hingga sore. Kemudian daun
tersebut direbus untuk mematikan sel-selnya. Kemudian daun tersebut dimasukkan
dalam alcohol agar klorofilnya larut dan daun menjadi pucat. Kemudian ditetesi
dengan iodine, sehingga bagian yang pucat tetap pucat sedangkan yang tidak
tertutup berwarna biru kehitaman. Warna tersebut menandakan bahwa di daun
terdapat amilum.
4. Robert Hill
Hill membuktikan bahwa
energi cahaya untuk memecah air (fotolisis), disebut reaksi terang yang terjadi
di grana.
5. Blackman
Blacman membuktikan
bahwa reduksi karbon dioksida oleh H2 tanpa keterlibatan langsung dari cahaya,
disebut reaksi gelap yang terjadi di stroma.
C. Proses Fotosintesis
Fotosintesis merupakan
proses menggabungkan CO2, H2O
menjadi gula dengan menggunakan energi cahaya dengan menggunakan organel yang
disebut kloroplas.
Proses fotosintesis
dibagi menjadi dua reaksi yaitu :
a. Reaksi Terang
Reaksi terang merupakan
langkah-langkah mengubah energy matahari menjadi energy kimia. Cahaya yang
diserap oleh klorofil menggerakkan transport electron dan hydrogen dari air ke
penerima ( aseptor ) yang disebut NADP+ yang berfungsi sebagai pembawa
electron dalam respirasi seluler. Reaksi terang menggunakan tenaga matahari
untuk mereduksi NADP+ menjadi
NADPH dengan cara menambahkan sepasang electron bersama dengan nucleus hydrogen
atau H+. Reaksi terang juga menghasilkan ATP dengan memeberi tenaga
bagi penambahan gugus fosfat yang pada ADP, proses ini disebut fotofosforilasi.
Reaksi terang terjadi di
grana, persisnya di membran tilakoid. Reaksi terang menggunakan 2 fotosistem
yang berhubungan. Fotosistem I menyerap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm
maka disebut P700, berfungsi untuk menghasilkan NADPH. Fotosistem II menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 680 nm maka disebut P680, berfungsi untuk
membuat potensial oksidasi cukup tinggi sehingga bisa memecah air. Bila bekerja
bersama, 2 fotosistem ini melakukan proses fotofosforilasi non-siklik yang
menghasilkan ATP dan NADPH. Fotosistem I mentransfer elektron ke NADP+ untuk
membentuk NADPH. Kehilangan elektron digantikan oleh elektron dari fotosistem
II. Fotosistem II dengan potensial oksidasinya yang tinggi dapat memecah air
untuk menggantikan elektron yang ditransfer ke fotosistem I. Kedua fotosistem
ini dihubungkan oleh kompleks pembawa elektron yang disebut sitokrom/komplek
b6-f. Kompleks ini menggunakan energi dari pemindahan elektron untuk
memindahakan proton dan mengaktifkan gradien proton yang digunakan oleh enzim
ATP sintase.
Saat pusat reaksi
Fotosistem II menyerap foton, elektron tereksitasi pada molekul klorofil P680,
yang mentransfer elektron ini ke akseptor elektron. P680 teroksidasi melepaskan
elektron dari kulit terluar atom Mg. Atom Mg yang teroksidasi dengan bantuan enzim
pemecah air, melepaskan elektron dari atom oksigen dari 2 molekul air. Proses
ini membuat P680 menyerap 4 foton untuk melengkapi oksidasi 2 molekul air dan
mengahsilkan 1 oksigen. Elektron yang tereksitasi dibawa oleh plastoquinon dan
kemudian diterima oleh kompleks b6-f. Kehadiran elektron menyebabkan kompleks
memompa proton ke celah tilakoid, kemudian elektron dibawa oleh plastosianin ke
fotosistem I.
Pusat reaksi fotosistem
I menyerap foton maka elektronnya tereksitasi. ”Lobang” yang ditinggal elektron
segera ditempatin olek elektron dari Fotosistem II, sedangkan elektron yang
tereksitasi tersebut ditanggap oleh ferredoxin. Ferredoxin tereduksi membawa
elektron dengan potensial yang tinggi kemudian ditangkap oleh NADP+ untuk
membentuk NADPH.Reaksi ini dikatalisasi oleh enzim NADPH reduktase. Enzim ATP
sintase menggunakan gradien proton yang tercipta saat tranpor elektron untuk
mensintesis ATP dari ADP + Pi.
b. Reaksi Gelap
Reaksi gelap adalah
reaksi pembentukan gula dari CO2 yang terjadi di stroma. Berbeda dengan reaksi
terang, reaksi gelap atau reaksi tidak bergantung cahaya bisa terjadi pada saat
siang dan malam, namun pada siang hari laju reaksi gelap tentu lebih rendah
dari laju reaksi terang.
Reaksi gelap dimulai dengan
pengikatan atau fiksasi 6 molekul CO2 ke 6 molekuk gula 5 karbon yaitu ribulosa
1,5 bifosfat, dikatalisis oleh enzim ribulosa bifosfat
karboksilase/oksigenase(rubisco) yang kemudian membentuk 6 molekul gula 6
karbon. Molekul 6 karbon ini tidak stabil maka pecah menjadi 12 molekul 3
karbon yaitu 3 fosfogliserat. 3 fosfogliserat kemudian difosforilasi oleh 12
ATP membentuk 1,3 bifosfogliserat. 1,3 bifosfogliserat difosforilasi lagi oleh
12 NADPH membentuk 12 molekul gliseradehida 3 fosfat/PGAL. 2 PGAL digunakan
untuk membentuk 1 molekul glukosa atau jenis gula lainnya, sedangkan 10 molekul
lainnya difosforilasi oleh 6 ATP untuk kembali membentuk 6 molekul Ribulosa 1,5
bifosfat. Proses pengikatan CO2 ke RuBP disebut fiksasi, proses pemecahan
molekul 6 karbon menjadi molekul 3 karbon disebut reduksi dan proses
pembentukan kembali RuBP dari PGAL disebut regenerasi.
Fotosintesis ini disebut mekanisme C3, karena molekul yang pertama kali terbentuk setelah fiksasi karbon adalah molekul berkarbon 3. Kebanyakan tumbuhan menggunakan fotosintesis C3 disebut tumbuhan C3.
Fotosintesis ini disebut mekanisme C3, karena molekul yang pertama kali terbentuk setelah fiksasi karbon adalah molekul berkarbon 3. Kebanyakan tumbuhan menggunakan fotosintesis C3 disebut tumbuhan C3.
Untuk beberapa tumbuhan,
mereka terpaksa melakukan fotosintesis dengan cara yang sedikit berbeda karena
kondisi lingkungan. RuBP, alih-alih mengikat CO2, justru mengikat O2 sehingga
berubah menjadi glikolat dan terurai. Proses ini disebut fotorespirasi. Saat
fiksasi karbon, CO2 dan O2 berkompetisi untuk berikatan dengan RuBP. Pada
kondisi normal bersuhu 25 C, 20% fiksasi karbon untuk fotosintesis hilang
karena fotorespirasi. Kemungkinan makin meningkat saat kondisi panas, kering
dan stomata menutup di siang hari untuk menyimpan air. Kondisi ini menyebabkan
CO2 tidak bisa masuk dan O2 tidak bisa keluar sehingga terjadi fotorespirasi.
Untuk menanggulangi hal tersebut, maka tanaman mengikatkan CO2 ke fosfoenolpiruvat(PEP),
dikatalisis oleh PEP karboksilase dan membentuk senyawa 4 karbon, biasanya
oksaloasetat. Mekanisme ini disebut mekanisme C4. Pengikatan ini terjadi disel
mesofil. Oksaloasetat kemudian berubah menhadi malat yang memasuki sel seludang
dan disanalah malat melepaskan CO2 untuk memulai siklus Calvin. Mala berubah
menjadi piruvat yang keluar menuju sel mesofil, berubah menjadi PEP untuk
berikatan lagi dengan CO2.
D. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
a. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis
maksimum ketika banyak cahaya.
b. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon
dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
c. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
d. Kadar air
Kekurangan air atau
kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida
sehingga mengurangi laju fotosintesis.
e. Kadar fotosintat (hasil
fotosintesis)
Jika kadar fotosintat
seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
f. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan
bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah
ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah
memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
E. Cahaya yang Berperan dalam Fotosintesis
F. Fotosistem
•Kumpulan pigmen dan protein yang
berasosiasi dengan membran tilakoid yang memanen
energi dari elektron yang tereksitasi
•Energi yang ditangkap ditransfer
antara molekul fotosistem sampai mencapai molekul klorofil pada pusat reaksi
•Pada pusat reaksi terdapat 2 molekul
•Klorofil a
•Akseptor elektron primer
•Pusat reaksi klorofil dioksidasi
dengan hilangnya elektron melalui reduksi akseptor elektron primer
•Terdapat fotosistem I dan II
G. Aliran Elektron
a. Terdapat dua rute jalur elektron yang
tersimpan pada akseptor elektron primer
b. Kedua jalur
· Dimulai dengan penangkapan energi foton
· Menggunakan rantai transport elektron
dengan sitokrom untuk kemiosmosis
c. Aliran elektron nonsiklik
· Menggunakan fotosistem II dan I
· Elektron dari fotosistem II
dihilangkan dan diganti oleh elektron yang didonasikan oleh air
· Mensintesis ATP dan NADPH
· Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+
d. Aliran elektron siklik
· Hanya menggunakan fotosistem I
· Elektron dari fotosistem I di-recycle
e.
Mensintesis ATP
H. Tanaman CAM dan C4
a. Tanaman
C4
Tanaman C4 meminimalkan
keperluan fotorespirasi dengan cara menggabungkan CO2 ke dalam senyawa empat karbon di sel
mesofil
b. Tanaman CAM
Membuka stomatanya pada
malam hari, menggabungkan CO2 ke
dalam asam organikSelama siang hari, stomata tertutup
– CO2 dilepaskan dari asam organik untuk
digunakan dalam siklus Calvin
• Anatomi daun C4 dan jalur C4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fotosintesis : Peristiwa penyusunan
zat organik (gula) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan pertolongan
energi cahaya
2. Percobaan yang berkaitan dengan
fotosintesis:
* Ingenhousz
* T.W Engelmann
* J.V. Sachs
* Robert Hill
* Blackman
3. Proses fotosintesis terdiri dari dua
reaksi, yaitu reaksi gelap dan reaksi terang.
4. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis:
* Intensitas cahaya
* Konsentrasi karbon dioksida
* Suhu
* Kadar air
* Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
* Tahap
pertumbuhan
0 Response to "Makalah Fotosintesis Pada Tumbuhan"
Post a Comment
Blog yang berisi artikel seputar Pertanian,Peternakan dan Perikanan Jika Anda Menyukai Artikel Ini Silahkan Menshare Melalui Facebook dan Tweeter.
+ Jika ada gambar atau link yang rusak tolong beritahu saya
+ Jika perlu ada penambahan pada artikel silahkan menambahkan pada kolom komentar, nanti saya update artikelnya
+ Jika Ingin Berkomentar Jangan Spam/ Berpromosi
Silahkan Berkunjung Kembali Untuk Mendapatkan Artikel Pertanian Terbaru Lainya